- TANAMAN SORGUM PROGRAM JOKOWI MULAI DIPANEN DI LOMBOK TENGAH NTB
- WAPRES PASTIKAN INDONESIA SEGERA KIRIM BANTUAN KEMANUSIAAN GEMPA TURKI
- KBRI ANKARA AKAN EVAKUASI 104 WNI TERDAMPAK GEMPA TURKI DI LIMA LOKASI
- TPNPB-OPM MENGAKU BERTANGGUNG JAWAB ATAS PEMBAKARAN PESAWAT SUSI AIR DI NDUGA
- TPNPB-OPM MENGAKU SANDERA PILOT SUSI AIR KAPTEN PHILIPS ASAL SELANDIA BARU
- KEMENDAGRI DORONG PEMKOT SORONG GENJOT REALISASI APBD SEJAK AWAL TAHUN
- POLRI: PESAWAT SUSI AIR DI NDUGA DIBAKAR KKB PIMPINAN EGIANNUS KOGOYA
- POLRI PREDIKSI BERITA HOAKS DAN POLITIK IDENTITAS MENINGKAT JELANG PEMILU 2024
- PRESIDEN YAKIN PENURUNAN INDEKS PERSEPSI KORUPSI TIDAK PENGARUHI INVESTOR
- KAPOLRI: TIM GABUNGAN TERUS MENCARI PILOT DAN PENUMPANG SUSI AIR DI NDUGA PAPUA
Pemerhati Anak: Faktor Ekonomi Jadi Pemicu Utama Anak Melakukan Tindak Pidana
• 9 months agoPara pelaku penculikan dan pembunuhan dengan motif jual beli organ di Makassar masih berusia remaja di bawah umur. Menurut Pemerhati Anak Retno Listyarti, salah satu faktor yang paling banyak jadi pendorong seorang anak melakukan tindak pidana adalah faktor ekonomi.
"Dari sekian banyak faktor, yang jadi pendorong utama anak melakukan tindak pidana adalah faktor ekonomi," ujar Retno dalam Metro Siang, Metro TV, Sabtu (14/1/2023).
Selain itu, Retno juga menambahkan bahwa kemudahan akses internet juga bisa menjadi faktor pengaruh seorang anak melakukan tindak pidana.
"Ketika rasa tertekan, stres berkepanjangan, perasaan tidak bahagia begitu panjang dirasakan seorang anak, internet bisa menjadi pengaruh. Jadi, ketika seorang anak meliihat tayangan atau sesuatu di internet itu bisa menjadi inspirasi untuk melakukan sesuatu yang ingin dia lakukan," tambahnya.
Retno mengimbau kepada orang tua agar bisa menjalin hubungan yang hangat dan dekat dengan anak, agar anak terjaga dari paparan konten negaitf yang ada di internet.