108 Calon Haji Asal Indonesia Dirawat Inap di Klinik Kesehatan Kota Mekkah

Kementerian Kesehatan mencatat per 8 Juni 2023 masih ada 108 calon haji menjalani rawat inap di Klinik Kesehatan Haji Indonesia di Kota Mekkah. Dari 108 calon haji itu terdiri dari 48 kasus menderita penyakit pneumonia, 32 demensia, dan 29 menderita diabetes.

Salah satu yang menjadi perhatian para petugas haji adalah kasus demensia. Sebab kasus demensia memberikan sumbangan kasus cukup besar. 

Menurut Kementerian Kesehatan, demensia adalah penurunan daya ingat yang diikuti dengan gelaja sulit untuk mengingat atau disorientasi waktu, lokasi, dan informasi yang baru saja diterima. 

Gejala awal yang dialami sejumlah jemaah haji yakni mereka lupa dengan informasi yang baru disampaikan, seperti mengingat dengan siapa mereka komunikasi, dan dengan siapa mereka harus bertanya. Gejala demensia ini membuat mereka linglung. 

"Untuk mencegah ini (demensia), kita mulai bukan pada waktu dia tiba di Arab Saudi, tapi kita mulai dari Indonesia," kata Kasie Kesehatan Daker Makkah Andi Ardjuna Sakti, Jumat (9/6/2023). 

Menurut Andi, salah satu yang perlu dilakukan untuk mencegah demensia adalah melatih faktor-faktor kognitif. Selain itu, yang bisa mencegah demensia ialah dengan beraktivitas. 

Sejauh ini, petugas haji di Kota Mekkah mencoba menanggulangi awal kasus ini dengan melakukan simulasi atau sosialisasi terhadap jemaah calon haji. Para petugas haji terus mendampingi mereka agar kasus seperti ini tidak terulang. 

Jemaah Haji Semangat Laksanakan Salat Arbain di Masjid Nabawi

Sejumlah jemaah haji khusus menggunakan biro perjalanan singgah di kota suci Madinah, sebelum menuju ke kota suci Makkah. Mereka menjalankan ibadah salat arbain atau salat wajib 40 waktu selama 8 hingga 9 hari. 

Terik matahari di siang hari tidak menyurutkan langkah para jemaah haji untuk memadati Masjid Babawi. Masjid yang dibangun Nabi Muhammad SAW sekitar 1400 tahun silam  ini terus dipadati setiap waktu salat. 

Masjid Nabawi semakin padat seiring dengan terus berdatangannya para jemaah haji dari berbagai pelosok negeri yang singgah di Kota Madinah terlebih dahulu. 

Jemaah haji Indonesia, termasuk jemaah haji khusus, juga banyak yang memilih singgah di Kota Madinah untuk melakukan ibadah arbain sebelum melakukan ibadah haji di Kota Makkah.

Para jemaah haji Indonesia yang menjalankan ibadah arbain singgah di Kota Madinah selama delapan hingga sembilan hari.

Pasutri di Kudus Berangkat Haji Setelah Kumpulkan Uang Koin Bertahun-tahun

Pasangan suami istri lansia asal Kudus, Jawa Tengah, akhirnya berangkat ke Tanah Suci setelah mengumpulkan uang koin bertahun-tahun. Uang itu didapatkan dari hasil bekerja sebagai buruh tani dan berjualan kerupuk.

Wagiran (68) dan Sri Purwati (58) Warga Desa Gondangmanis, Kecamatan Bae, Kudus, berniat haji sejak 2012. Sepeda butut berkarat milik Sri menjadi saksi perjuangan berjualan kerupuk demi naik haji. Penghasilan yang didapatkan Sri jika kerupuk habis terjual hanya Rp20 ribu/hari. Ia berupaya menambah tabungan dengan berjualan lauk pauk dan jajanan pasar.

Wagiran yang mendapat upah Rp80 ribu per hari juga ikut menyisihkan tabungan. Pasutri ini konsisten menyisihkan uang koin Rp500 atau Rp1 ribu selama delapan tahun hingga 2020. Keduanya juga menyisihkan uang saku berangkat haji. 

Mereka masuk dalam kloter 87 embarkasi Solo yang akan berangkat ke Jeddah pada 18 Juni 2023. 

Jemaah Haji Pria Diimbau Kenakan Kain Ihram dari Embarkasi

Jemaah haji Indonesia gelombang kedua telah tiba di Bandara Internasional King Abdul Aziz, Jeddah, Arab Saudi sejak Kamis, 8 Juni 2023. PPIH mengimbau jemaah haji pria berihram sejak dari embarkasi. 

Fase kedatangan gelombang dua jemaah haji Indonesia akan berlangsung pada 8-22 Juni 2023. Jemaah haji akan mendarat di Bandara Internasional King Abdul Aziz, Jeddah. Selanjutnya jemaah berangkat ke Makkah untuk langsung menunaikan ibadah umrah wajib atau umrah haji. 

Jemaah haji pria diimbau mengenakan kain ihram sejak dari embarkasi untuk menghemat waktu. Mengingat butuh waktu cukup lama untuk berganti pakaian di Bandara King Abdul Aziz. Apalagi, banyak jemaah haji Indonesia yang sudah lanjut usia sehingga dikhawatirkan ada tas yang tertinggal saat berganti pakaian.

"Tas itu sering ketinggalan, padahal di dalam tas ada living cost, uang, paspor dan lainnya," kata Direktur Bina Haji Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Arsyad Hidayat.

Simak! Ini 5 Larangan Bagi Jemaah Haji di Area Masjidil Haram

Ada sejumlah aturan yang perlu diperhatikan jemaah haji saat berada di Masjid Nabawi dan Masjidil Haram. Kepala Bidang Perlindungan Jemaah (Linjam) PPIH Arab Saudi Harun Al Rasyid mengimbau seluruh jemaah haji untuk mematuhi aturan yang berlaku agar bisa beribadah dengan nyaman dan lancar.

Berikut lima larangan bagi jemaah haji saat berada di Masjid Nabawi dan Masjidil Haram: 

1. Dilarang merokok
2. Dilarang membuang sampah sembarangan 
3. Dilarang membentangkan spanduk kelompok
4. Dilarang mengambil barang tercecer
5. Dilarang berkerumun 

Jemaah haji yang kedapatan melanggar hal-hal di atas, bisa dikenai denda uang bahkan kurungan. "Bukan hanya denda uang saja, bisa denda kurungan juga," jelas Kepala Bidang Perlindungan Jemaah (Linjam) PPIH Arab Saudi Harun Al Rasyid.

6 Tips Antisipasi Cuaca Panas di Makkah Bagi Jemaah Haji

Setiap tahunnya, Tanah Suci Makkah dipadati jutaan jemaah haji dari berbagai pelosok penjuru dunia untuk melaksanakan ibadah haji. Jemaah haji harus mempersiapkan segala keperluan yang akan dibawa di tengah cuaca terik kota Makkah. 

Cuaca di Indonesia dan Makkah memiliki perbedaan yang signifikan. Suku di Makkah bahkan bisa mencapai 50 derajat celcius. Jemaah haji diminta menyiapkan kesehatan mampu menjalankan ibadah haji di Tanah Suci Mekkah.

Berikut ini tips yang dapat dilakukan dalam menghadapi cuaca panas ekstrim di Tanah Suci:

1. Menjaga kesehatan fisik
2. Tetap rutin mengkonsumsi air agar tidak dehidrasi
3. Membawa payung
4. Membawa penyemprot air
5. Menggunakan krim pelindung kulit
6. Tidak beraktivitas di luar kegiatan pelaksanaan haji

Jemaah Haji Indonesia Gelombang 2 Tiba di Arab Saudi

Jemaah haji Indonesia gelombang kedua telah tiba di Bandara Internasional King Abdul Aziz, Jeddah, Arab Saudi, Kamis 8 Juni 2023. Jemaah haji yang tiba perdana di Jeddah yakni dari Embarkasi Solo-Yogya kelompok terbang 46.

Kedatangan jemaah haji gelombang kedua ini tidak ada acara penyambutan khusus. Bahkan, jemaah sudah disarankan menggunakan kain ihram.
 
Jemaah gelombang kedua akan bergabung dengan lebih dari 70 ribu calon haji gelombang pertama yang sudah tiba di Mekkah dari Madinah. Total jemaah haji Indonesia di 2023 mencapai 229 ribu calon haji.

Kegembiraan Petugas Haji Membantu Jemaah Berkunjung ke Masjid Nabawi

Suka Duka Petugas Layanan Jemaah Haji 2023

Jemaah Haji Indonesia Gelombang 2 Tiba di Jeddah Hari Ini

Pemerintah Arab Saudi memberlakukan pembatasan akhir kedatangan (closing date) gelombang pertama jemaah haji Indonesia di Madinah. Tercatat ada 395 jemaah calon haji Indonesia yang tiba di Amir Mohammad Bin Abdul Aziz Madinah, Kamis (8/6/2023) dini hari. 

Sementara itu, 388 jemaah haji embarkasi Solo yang tergabung di gelombang kedua telah tiba di Bandara King Abdulaziz, Jeddah, Kamis (8/6/2023). 

Kepala Kantor Urusan Haji Arab Saudi, Nasrullah Jasam menuturkan, Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Daerah Kerja (Daker) Bandara telah siap menyambut kedatangan perdana jemaah haji gelombang dua. Kedatangan pertama berasal dari Kloter 46 Embarkasi Solo-Yogyakarta (SOC-46).

Nantinya, jemaah haji gelombang pertama dan kedua akan berkumpul di Mekkah untuk melakukan ziarah, manasik dan rukun haji. 

Pemberangkatan Sejumlah Jemaah Ke Makkah Ditunda Akibat Enggan Menyerahkan Paspor

204 Calon Jemaah Haji Kota Batu Berangkat ke Makkah 13 Juni

1.600 Tenaga Kesehatan Siap Dampingi Jemaah Haji Berisiko Tinggi

Cuaca panas mencapai 45 derajat celcius menyambut jemaah haji Indonesia di Arab Saudi. Pemerintah pun telah menyediakan 1.600 tenaga kesehatan yang bertugas mengawal jemaah haji berisiko tinggi.

Suhu di Kota Makkah saat ini berkisar 30-45 derajat celcius. Faktor cuaca yang sangat panas ini menjadi salah satu pemicu jemaah haji Indonesia jatuh sakit. 

Berdasarkan data Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) per 7 Juni 2023, ada 160 orang jemaah haji menjalani rawat inap di Madinah dan Makkah. Pasien terbanyak ada di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Makkah dengan jumlah 46 orang pasien rawat inap. 

Keluhan paling banyak dirasakan oleh jemaah haji Indonesia yakni penyakit paru, jantung dan demensia (penurunan daya ingat). Diketahui, 75% atau 140 ribu jemaah haji Indonesia tahun ini adalah jemaah haji berisiko tinggi. 

Pemerintah pun telah menyediakan 1.600 tenaga kesehatan yang bertugas mengawal jemaah haji di setiap kloter. Pemerintah juga menyediakan layanan kesehatan dan 107 ton obat-obatan yang tersebar di Madinah dan Makkah. 

Petugas Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi mengimbau jemaah untuk menjaga kesehatan dan tidak memaksakan diri dalam menjalankan ibadah sunah atau program ziarah. Berikut imbauan dari PPIH Arab Saudi untuk jemaah haji Indonesia:

a. Tetap menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh;

b. Tidak memaksakan diri untuk melaksanakan ibadah sunnah, ziyarah, dan kegiatan lain yang akan menguras tenaga;

c. Beribadah sesuai kemampuan diri sehingga pelaksanaan ibadah haji, terutama pada masa Arafah, Muzdalifah, dan Mina dapat berjalan dengan baik dan lancar. 

Selain itu, jemaah haji diimbau untuk minum air putih minimal 200 ml per jam agar terhindar dari dehidrasi. 

Jemaah Haji Indonesia Makin Nyaman dengan 4 Layanan Baru di Arafah & Mina

Sejumlah inovasi layanan baru untuk kenyamanan jemaah haji Indonesia diberikan di Arafah dan Mina, Arab Saudi pada musim haji 2023. Layanan tersebut disediakan langsung oleh pemerintah Indonesia. 

Di Arafah ada penambahan jumlah toilet yang biasanya 1 banding 150 haji Indonesia, pada tahun ini toilet menjadi 1 banding 50 orang. Selain itu tenda-tenda jemaah haji Indonesia akan dilapisi pasir putih yang dipadatkan dan dialasi dengan karpet dan busa untuk kenyamanan beribadah.

Dan yang tidak kalah penting ada inovasi instalasi listrik di Arafah. Jika tahun-tahun sebelumnya tenda-tenda jemaah haji Indonesia menggunakan generator, tahun ini instalasi listrik sepenuhnya digunakan sehingga aliran listrik lebih stabil.

Inovasi terakhir dilakukan di Mina, Arab Saudi. Kali ini lantai jemaah asal Indonesia tahun  2023 menggunakan keramik sehingga lebih nyaman dalam menjalani mabit. Tahun sebelumnya jemaah haji Indonesia mabit dengan alas batako.

Suhu di Makkah Capai 45 Derajat, Banyak Jemaah Haji Jatuh Sakit

Cuaca panas mencapai 45 derajat celcius menyambut jemaah haji Indonesia di Arab Saudi. Sebagian jemaah terpaksa menjalani perawatan karena sakit. 

Suhu di Kota Makkah saat ini berkisar 30-45 derajat celcius. Faktor cuaca yang sangat panas ini menjadi salah satu pemicu jemaah haji Indonesia jatuh sakit. 

Berdasarkan data Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) per 7 Juni 2023, ada 160 orang jemaah haji menjalani rawat inap di Madinah dan Makkah. Pasien terbanyak ada di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Makkah dengan jumlah 46 orang pasien rawat inap. 

Keluhan paling banyak dirasakan oleh jemaah haji Indonesia yakni penyakit paru, jantung dan demensia (penurunan daya ingat). Diketahui, 75% atau 140 ribu jemaah haji Indonesia tahun ini adalah jemaah haji berisiko tinggi. 

Pemerintah pun telah menyediakan 1.600 tenaga kesehatan yang bertugas mengawal jemaah haji di setiap kloter. Pemerintah juga menyediakan layanan kesehatan dan 107 ton obat-obatan yang tersebar di Madinah dan Makkah. 

Petugas Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi mengimbau jemaah untuk menjaga kesehatan dan tidak memaksakan diri dalam menjalankan ibadah sunah atau program ziarah. Berikut imbauan dari PPIH Arab Saudi untuk jemaah haji Indonesia:

a. Tetap menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh;

b. Tidak memaksakan diri untuk melaksanakan ibadah sunnah, ziyarah, dan kegiatan lain yang akan menguras tenaga;

c. Beribadah sesuai kemampuan diri sehingga pelaksanaan ibadah haji, terutama pada masa Arafah, Muzdalifah, dan Mina dapat berjalan dengan baik dan lancar. 

Lebih dari 25 Ribu Jemaah Indonesia Sudah Tiba di Makkah

Puncak ibadah haji akan berlangsung akhir Juni mendatang. Lebih dari 25 ribu orang jemaah haji Indonesia telah tiba di Kota Makkah, Arab Saudi. 

Fase kedatangan jemaah haji Indonesia gelombang pertama dari Madinah ke Makkah berlangsung sejak 1 Juni 2023.

Sampai dengan 7 Juni 2023 pagi waktu Arab Saudi, tercatat lebih dari 25 ribu orang jemaah haji Indonesia yang sudah berada di Makkah.

Mereka tergabung dalam 58 kelompok terbang (kloter). Fase kedatangan jemaah dari Madinah akan berlangsung hingga 16 Juni 2023.

Sementara jemaah haji Indonesia gelombang kedua akan mulai diberangkatkan dari Tanah Air pada 8 Juni 2023. Mereka akan mendarat di Bandara Internasional King Abdul Aziz Jeddah untuk selanjutnya diberangkatkan menuju Makkah Al-Mukarramah.

Fase kedatangan jemaah haji gelombang kedua di Makkah akan berlangsung pada 8-22 Juni 2023.

Closing Date Jemaah Haji Indonesia di Bandara Madinah 2 Hari Lagi, Gelombang Kedua Mendarat di Jeddah

Pemerintah Arab Saudi akan memberlakukan pembatasan akhir (closing date) kedatangan jemaah haji Indonesia di Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz Madinah, pada Kamis (8/6/2023). Sementara, gelombang dua jemaah Indonesia akan tiba di Bandara King Abdul Aziz Jeddah dalam hitungan hari. 

Tercatat, sudah lebih dari 84 ribu calon haji asal Indonesia gelombang pertama tiba di Tanah Suci, hingga Selasa (6/6/2023). Jemaah haji tersebut berasal dari 223 kloter dari 13 embarkasi di Indonesia. 

Sementara itu, gelombang kedua jemaah haji Indonesia akan mulai berdatangan di Bandara King Abdul Aziz Jeddah pada 8-22 Juni 2023. Nantinya, akan ada 229 ribu kuota yang diberikan oleh pemerintah Arab Saudi untuk penyelenggaraan haji 2023, dengan 30% diantaranya adalah jemaah haji lansia. 

20 Tahun Menabung, Marbot Asal Jombang Akhirnya Berangkat Haji

Seorang pengurus masjid di Kabupaten Jombang, Jawa Timur akhirnya bisa menunaikan ibadah haji setelah perjuangan panjang selama 20 tahun. Ia mengumpulkan honor menjaga masjid hingga kerja menarik becak. 

Berbekal hemat dan rajin menabung, Muhammad Minhajul Khoirot (57) seorang marbot atau penjaga masjid asal Desa Ngoro, Kecamatan Ngoro, Kabupaten Jombang, Jawa Timur akhirnya bisa menunaikan ibadah haji ke Tanah Suci. 

Pria yang akrab disapa Cak Pir ini dijadwalkan berangkat ke Tanah Suci pada 20 Juni 2023. Pria yang mengabdikan diri menjadi perawat Masjid At Taqwa ini bergabung dalam kloter 79 dan berangkat melalui embarkasi Surabaya. 

Honor selama menjadi marbot sebesar Rp700 ribu/bulan ditabung dan dikumpulkan sedikit demi sedikit. Dirinya juga mencari pendapatan lain dengan menjadi tukang becak. 

Melihat Persiapan Petugas Haji Sebelum Berangkat ke Tanah Suci

Jurnalis Metro TV, Ami Melanrosa mendapatkan kesempatan menjadi Tim Media Center Haji dari Kementerian Agama. Selama di Tanah Suci, Ami bertugas untuk melayani para jemaah haji serta menyampaikan informasi seputar penyelenggaraan ibadah haji 2023.

Sebelum berangkat ke Tanah Suci, Ami menyiapkan sejumlah perlengkapan sehari-hari untuk digunakan bertugas selama 50 hari. Para petugas haji dibekali satu koper besar yang akan diletakkan di bagasi pesawat dengan berat maksimal 25 kg. Sesuai dengan aturan penerbangan, para petugas haji dilarang menyimpan barang berpotensi bahaya dan materi mudah terbakar atau meledak seperti power bank.

Selain koper, petugas haji juga dilengkapi satu tas ransel yang akan dibawa ke kabin pesawat. Tas ini berisi perangkat liputan, termasuk laptop. Berat maksimal tas yang dibawa ke kabin adalah 6 kg. Ami juga membawa tas mini berisi paspor, visa, dompet dan juga telepon genggam.

282 Calon Haji Khusus Tiba di Madinah

Sebanyak 282 calon haji khusus sudah tiba di Madinah. Jemaah haji khusus yang tiba di hari pertama ini tersebar menginap di sejumlah hotel bintang 5 yang letaknya hanya beberapa puluh meter dari Masjid Nabawi.

Rombongan jemaah haji yang diangkut Maskapai Saudi Airlines tersebut merupakan yang perdana dalam golongan haji khusus. Sebanyak 18.320 kuota calon haji khusus 2023 ini, dengan rincian 17.680 orang kuota dasar dan tambahan 640 kuota tambahan.

Ibadah haji ditawarkan terbentuk dalam beberapa paket yang ditawarkan. Ada yang berdurasi waktu 10  30 hari, ada yang khusus hanya di puncak haji, namun ada juga yang sampai mengikuti ibadah arbain sehingga memperoleh 30 hari. Masa tunggu haji juga berbeda dengan haji reguler. Haji khusus rata-rata masa tunggunya 5 sampai 7 tahun.

Salah satu jemaah haji khusus asal Jambi, Enen Saribanon Muthalib menunggu 7 tahun untuk bisa berangkat haji.
16

Alasan jemaah mendaftar haji khusus karena mengejar antrean yang tidak lama dibanding dengan haji reguler serta fasilitas kenyamanan yang dijanjikan. Dengan paket harga lebih dari Rp190 juta per orang, Enen berangkat bersama anak dan suaminya. PPIH Arab Saudi terus mengawasi langsung kinerja para penyelenggara ibadah haji khusus.

Jemaah haji khusus mendapatkan layanan yang berbeda dengan jemaah haji reguler, seperti mendapatkan layanan hotel bintang 5, cathering prasmanan yang dikonsumsi 3 kali sehari, lokasi maktab dekat Jamarat yakni sekitar 100 meter serta memperoleh pembimbing haji yang ternama.

Calhaj Lansia Minta Turun dari Pesawat Buat Kasih Makan Ayam Menderita Demensia

Aba Juhani (95), haji lansia kloter 1 embarkasi Kertajati, Jawa Barat, yang meminta turun karena ingin memberi makan ayam di rumah menderita demensia atau penurunan daya ingat.

Saat ini kondisi Juhani lebih stabil. Ia menginap di Hotel Front yang terletak tepat di luar pagar Masjid Nabawi. Kakek asal Majalengka itu hanya tertawa saat petugas haji Madinah menunjukkan video dirinya ingin turun dari pesawat untuk memberi makan ayam. Juhani mengaku lupa dengan kejadian di pesawat itu.

Adapun Juhani meminta turun dari pesawat Saudia Airlines saat rombongan kloter 1 embarkasi Kertajati baru saja mendarat di Madinah pada 29 Mei 2023. 

Rombongan Jemaah Haji Khusus Indonesia Tiba di Arab Saudi

Rombongan jemaah haji khusus Indonesia tiba di Arab Saudi, Senin 5 Juni 2023. Dijadwalkan ada 283 jemaah haji khusus dari delapan perusahaan biro umrah yang tiba di Madinah hari ini. 

Kuota jemaah haji khusus Indonesia pada 2023 sebanyak 18.320. Dengan rinciaan sebanyak 17.680 orang kuota dasar dan tambahan 640 orang.

Pelayanan umrah pada jemaah haji khusus berbeda dengan reguler. Haji khusus mendapatkan pelayanan yang maksimal, karena biaya yang dikeluarkan lebih banyak dibanding haji reguler. 

Salah satunya lokasi tempat tinggal, untuk jemaah haji khusus, jarak terjauh antara hotel dengan Masjid Nabawi Madinah tidak boleh melebihi 750 meter, dengan rata-rata jarak yakni 300-400 meter. Hotel yang ditempati juga harus setara dengan fasilitas bintang lima. 

Tak hanya tempat tinggal, makanan juga menjadi pembeda antara haji reguler dan haji khusus. Jika haji reguler dikemas dalam box, maka haji khusus adalah makanan prasmanan, kecuali ketika haji khusus sampai di bandara. 

Sampai saat ini, jemaah haji reguler dan khusus akan melakukan rangkaian ibadah sambil menanti puncak haji, yakni Wukuf di Arafah pada 26-27 Juni 2023. 

Update Haji 2023, Tiga Jemaah Meninggal di Tanah Suci

Saat di Depan Kakbah, Jemaah Haji Diimbau Tak Selfie Berlebihan

Konsumsi Jemaah Haji Indonesia Diawasi Mulai dari Pemilihan Bahan Baku

Pelayanan makanan bagi jemaah haji Indonesia di Makah, Arab Saudi tidak jauh berbeda dengan di Madinah. Menu yang disajikan seluruhnya dengan cita rasa asli Indonesia seperti rendang, opor ayam, hingga nasi uduk.

Pemerintah Indonesia sendiri telah bekerjasama dengan 54 perusahaan katering untuk menyediakan makanan kepada sekitar 210 ribu haji Indonesia. Pengawasan makanan sendiri dilakukan mulai dari pemilihan bahan baku, penyimpanan, pengolahan hingga distribusi. Sebagian bahan baku makanan juga dikirim langsung dari Indonesia.

Kepala chef M David Ramadan memastikan makanan yang diberikan kepada jemaah haji Indonesia higienis dan enak. Selain itu makanan juga didistribusikan dengan baik sehingga sampai kepada jemaah haji masih hangat.

"Saya harus memastikan semua makanan itu higienis, bersih, tetap hangat, tetap enak. Yang pasti bagaimana cara makanan tadi keluar ke jemaah itu enggak basi," jelas David.

Pemerintah Arab Saudi sendiri menentukan makanan yang disajikan harus berada di suhu 60 derajat celsius. Jika makanan dalam kondisi dingin maka tidak boleh disajikan kepada jemaah haji dan harus dibuang.

Jemaah Calhaj Indonesia Bakal Dimanjakan Kuliner Nusantara selama di Tanah Suci

Pemerintah memastikan semua jemaah calon haji mendapatkan cita rasa masakan Indonesia selama musim haji 1444 H. Bahan atau bumbu masakan dikirim langsung dari Indonesia agar tidak mengubah cita rasa masakan. 

Menu-menu yang disajikan pun umum dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia seperti rendang, opor, kentang mustofa, hingga nasi uduk.

Petugas pengawas konsumsi, Dadang Suratman menjamin makanan yang didapat calon haji terjaga kualitasnya. Setiap makanan yang diterima oleh jemaah calon haji akan dilengkapi dengan keterangan batas maksimal waktu konsumsi.

"Ada di situ durasi makan yang disebut dengan expired date. Di mana tidak boleh makan lewat jam tertentu." ungkap petugas pengawas konsumsi, Dadang Suratman

Sementara itu, Pemerintah bekerja sama dengan 54 perusahaan katering untuk menyediakan makanan kepada lebih dari 210 ribu orang yang menunaikan ibadah haji.

Pihak katering menyediakan 66 porsi makanan untuk setiap jemaah selama bermukim di Kota Mekkah. Total dalam sehari jemaah calhaj mendapatkan tiga kali makan yaitu sarapan, makan siang dan makan malam.

Sempat Viral Ingin Turun Pesawat Kasih Makan Ayam, Abah Juhani Kini Semangat Berhaji

6.534 Calon Haji Gelombang I Tiba di Makkah Hari Ini

Gelombang I jemaah calon haji Indonesia yang berada di Madinah sejak 24 Mei mulai berdatangan ke Kota Makkah. Jemaah calon haji akan datang bertahap hingga jelang puncak ibadah haji pada akhir Juni mendatang. 

Sebanyak 6.534 calon haji dari 17 kloter akan tiba di Kota Makkah. Mereka sebelumnya berada di Madinah untuk melaksanakan salat arbain atau salat wajib berjamaah dalam 40 waktu.

Setibanya di Makkah, seluruh jemaah calon haji menunaikan ibadah umrah wajib. Setelah beristirahat di hotel, mereka langsung umrah dengan melaksanakan rukunnya yaitu berihram, tawaf, sya'i, bertahallul atau bercukur, dan tertib.

Total yang tiba di Kota Makkah hingga hari ini mencapai lebih dari 15 ribu calon haji Indonesia. Selain gelombang I dari Madinah akan datang gelombang II langsung dari Indonesia ke Makkah mulai 8 Juni 2023. Total calon haji Indonesia pada tahun ini mencapai lebih dari 210 ribu. 

13 Ribu Jemaah Haji Indonesia dari Madinah tiba di Makkah

Sebanyak 13 ribu calon jemaah haji Indonesia gelombang pertama dari Madinah tiba di Makkah secara bertahap, Minggu (4/6/2023). Kedatangan jemaah haji Indonesia ke Makkah akan berakhir hingga 16 Juni mendatang.

Para jemaah akan berada di Makkah hingga puncak ibadah haji pada akhir Juni 2023. Sementara itu, gelombang kedua jemaah haji Indonesia akan langsung datang ke Makkah dimulai pada 8-22 Juni 2023.

Saat ini, jemaah haji Indonesia sudah mulai melaksanakan umrah di Masjidil Haram. Satu persatu rukun umrah mulai dilaksanakan, mulai dari berikhram atau berniat umrah dengan menaati semua larangan yang diharamkan.

Setelah itu para jemaah haji akan bertawaf atau mengelilingi Ka'bah sebanyak tujuh kali, kemudian dilanjutkan dengan Sai atau berjalan atau berlari-lari kecil dari Bukit Safar ke Marwah, lalu diakhiri dengan Tahalul atau bercukur. Semua rangkaian akan dilakukan secara tertib.

Berdasarkan pantauan tim Metro TV, suasana Masjidil Haram mulai dipadati oleh jemaah haji dari berbagai negara di dunia, termasuk jemaah haji Indonesia. Nantinya akan ada lebih dari 200 ribu jemaah haji Indonesia yang menunaikan ibadah haji pada 2023.

Keberangkatan Jemaah Calon Haji Sorong Diwarnai Kemeriahan

Jemaah calon haji dari Kota Sorong dan Kabupaten Sorong hari ini bertolak dari Bandar Udara Dominique Edward Osok, Sorong menuju Embarkasi Makassar. Suasana haru bercampur senang terlihat dalam keberangkatan jemaah calon haji.

Tarian hadrat juga mengiringi keberangkatan jemaah calon haji menuju Embarkasi Makassar. Rencananya jemaah calon haji ini akan diberangkatkan ke Tanah Suci pada Senin 5 Juni 2023. 

Kepala Kementerian Agama Kota Sorong Rofil Amri mengatakan, untuk rombongan jemaah haji Kota Sorong keberangkkatan Embarkasi Makassar akan dibagi menjadi dua, yakni pada pagi dan sore hari.