- UNION BERLIN PERPANJANG KONTRAK CHRISTOPHER TRIMMEL HINGGA 2024
- NAPOLI KOKOHKAN POSISI DI PUNCAK KLASEMEN SERIE A USAI KALAHKAN SAMPDORIA
- KPK PERTIMBANGKAN STATUS PENCEGAHAN UNTUK DITO MAHENDRA
- KEPOLISIAN JERMAN TANGKAP PRIA IRAN YANG DIDUGA RENCANAKAN SERANGAN BERBAHAYA
- RUSIA KLAIM BUNUH 600 TENTARA UKRAINA DALAM SERANGAN RUDAL KE SEBUAH BARAK DI KYIV
- MANCHESTER CITY SINGKIRKAN CHELSEA DARI PIALA FA
- KPK ENDUS POTENSI MARK UP DALAM PEMBIAYAAN HAJI
- JOE BIDEN KECAM PENYERBUAN MASSA BOLSONARO KE GEDUNG KONGRES BRASIL
- MIGRANT WATCH HARAPKAN PERTEMUAN JOKOWI-ANWAR IBRAHIM DAPAT MENYELESAIKAN MASALAH PUNGLI KE PMI
- PRESIDEN JOKOWI SAMBUT KUNJUNGAN PM MALAYSIA ANWAR IBRAHIM DI ISTANA BOGOR
Warga Jepang Tolak Rencana Kenaikan Pajak Biaya Militer
Metro Xinwen • 2 months ago • jepang • militer • internasionalPemerintah Jepang baru-baru ini mengumumkan rencana menaikkan pajak secara bertahap menuju fiskal 2027. Rencana yang akan menjadikan Jepang sebagai pembelanja militer terbesar ketiga di dunia setelah Amerika Serikat dan Tiongkok tersebut menuai protes dari mayoritas warga Jepang.
Menurut sebuah survei yang dilakukan kantor berita Kyodo, hampir 65% responden menentang kenaikan pajak untuk pengeluaran militer, sementara sekitar 87% mengatakan penjelasan PM Fumio Kishida tentang perlunya menaikkan pajak tidaklah cukup.
Diketahui, kenaikan tersebut dilakukan untuk mengamankan anggaran pembangunan pangkalan militer terbesar sejak Perang dunia II serta pembelian rudal senilai USD320 miliar untuk menghadapi Tiongkok dan Korea Utara.