NEWSTICKER

Puskesmas Alami Kekosongan Obat, Sejumlah ODGJ di Sikka Kambuh

ilustrasi/medcom.id

Puskesmas Alami Kekosongan Obat, Sejumlah ODGJ di Sikka Kambuh

Media Indonesia • 7 June 2023 13:11

NTT: Stok obat untuk orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) di sejumlah Puskesmas di Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT) kosong. Kekosongan obat tersebut sudah berlangsung selama enam bulan, terhitung dari Januari 2023.

Kondisi ini berdampak pada kesembuhan ODGJ. Bahkan ada ODGJ yang kambuh kembali.

Lurah Nangalimang, Aloysius Gonzaga M. Parera, menuturkan di kelurahan Nangalimang ada 19 ODGJ. Sebelumnya, ODGJ tersebut mendapatkan obat rutin dari Puskesmas Kopeta.

Namun, sejak Januari hingga Juni 2023 para ODGJ tidak lagi mengonsumsi obat karena ketersediaan obat di Puskesmas Kopeta kosong.

"ODGJ di Nangalimang sudah tidak konsumsi obat karena obat lagi kosong. Sudah enam bulan mereka tidak konsumsi obat. ODGJ ada yang kambuh lagi," papar Aloysius di Kabupaten Sikka, NTT, Ranu, 7 Juni 2023.

Sementara itu, Kepala Puskesmas Kopeta, Yohanes Bosco, mengatakan jumlah ODGJ untuk wilayah kerja Puskesmas Kopeta ada 74 orang dengan kondisi berat. Selama ini ODGJ ditangani oleh petugas kesehatan dari Puskesmas Kopeta.

"Kalau tidak salah hampir semua puskesmas di Kabupaten Sikka, obat buat ODGJ lagi kosong. Kekosongan obat ini sudah sejak Januari 2023 hingga sekarang," papar dia.

Yohanes mengaku masalah ini sudah disampaikan kepada Dinas Kesehatan Kabupaten Sikka. 

"Prinsipnya kita sudah sampaikan ke Dinas Kesehatan Kabupaten Sikka karena sudah enam bulan, obat buat ODGJ mengalami kekosongan. Kita harapkan bisa direspon cepat," papar dia.

Yohanes mengaku kekosongan obat ini memberikan dampak bagi ODGJ karena dipastikan akan kambuh lagi. "Mereka bisa kambuh lagi karena tidak minum obat secara rutin. Ini yang kita takutkan," ucapnya.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Metrotvnews.com

(Nur Ajijah)