BPJT Prioritaskan Pembangunan Jalan Tol Backbone hingga 2024

Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Danang Parikesit menyebutkan pihaknya akan memprioritaskan pembangunan jalan tol yang merupakan jalan utama penunjang aktivitas masyarakat dan sumber pertumbuhan ekonomi yang disebut 'Backbone' hingga 2024. 

Hal ini membuat beberapa pembangunan jalan tol yang bersifat sekunder secara prioritas akan ditangguhkan untuk sementara waktu.

"Beberapa tol yang proyeknya ditangguhkan, itu tol Sumatera, itu salah satu fokus kita sampai tahun 2024. Dari Bakauheni sampai ke Aceh jadi prioritas kita," ucap Danang Parikesit di Gedung DPR/MPR RI, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (28/3/2023).

Danang menyebut beberapa contoh jalan tol yang ditangguhkan seperti jalan tol dari Prabumulih ke Muara Enim, lalu jalan tol ke arah Bengkulu juga ditangguhkan. 

Sementara beberapa jalur tol lain di Sumatera Utara, seperti dari Siantar ke Parapat juga akan ditangguhkan karena kan sifatnya sirip. 

"Karena kita ingin fokus sampai tahun 2024 menuntaskan sebagian besar dari yang sifatnya backbone. Oh enggak (dibatalkan) secara jaringan kan tetap ada, jadi tetap akan dibangun nanti setelah tahun 2024," ucap Danang Parikesit.

Sementara itu, dalam menyambut lebaran 2023 yang kemungkinan akan dipadati oleh masyarakat yang akan melakukan perjalanan mudik. Danang mengungkap tidak ada penambahan tarif biaya tol. Semua tarif jalan tol akan berlaku normal dan disesuaikan dengan kemampuan membayar masyarakat.

"Tidak, tidak ada kenaikan tarif. Semuanya normal," ucap Danang.

Berkaitan dengan diskon tarif tol yang biasanya dikenakan pada hari raya lebaran, Danang mengungkapkan dirinya masih harus melakukan komunikasi lebih lanjut dengan Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) di setiap daerah.

"Diskon tarif itu kan saya sudah sampaikan juga tergantung dari BUJT (Badan Usaha Jalan Tol). Jadi kita bisanya dua minggu sebelum lebaran itu nanti kita tanya ke BUJT-nya," ungkap Danang.