NEWSTICKER

Jaga Kinerja Positif di 2023, BRI Siapkan 4 Strategi Jitu

N/A • 17 February 2023 15:43

Bank Rakyat Indonesia (BRI) menunjukkan kinerja impresif di 2022 dengan mencatat laba tertinggi dari semua perusahaan di Indonesia, yakni sebesar Rp51,4 triliun atau naik 67,15 persen di 2021. Direktur Utama BRI Sunarso optimistis mampu mempertahankan kinerjanya di 2023 dengan empat strategi yang telah disiapkan.

Sunarso menyebut, faktor pendorong kenikan laba yang fantastis itu lantaran BRI mampu menerapkan transformasi digital dan kebudayaan untuk proses transaksi. Sehingga, BRI mampu menekan biaya suku bunga pendanaan. 

Selain itu, fee based income BRI juga menjadi faktor pendorong yang cukup signifikan. Selama satu tahun, BRI mampu mengumpulkan fee based income Rp18,18 triliun atau naik 10,16%.

Untuk mempertahankan rekor yang diperoleh, BRI akan menerapkan empat strategi untuk menghadapi isu resesi di 2023. Sunarso yakin, dengan strategi yang digunakan bisa menghimpun laba yang lebih besar.

Strategi yang disiapkan BRI berbeda-beda sejalan dengan kondisi ekonomi yang berlangsung tahun ini. Mulai dari skenario kondisi ekonomi membaik hingga memburuk. 

"Pertama, ekonomi pulih inflasi naik dan kualitas pinjaman memburuk, maka strategi BRI adalah melakukan monitoring kualitas pinjaman secara intensif, mempertahankan coverage ratio yang tinggi dan tumbuh secara selektif," ujar Direktur BRI Sunarso. 

Selanjutnya, bila perekonomian mulai pulih dengan inflasi terkendali serta kualitas pinjaman membaik, maka BRI akan melakukan Loan Portofolio Guideline (LPG) sebagai pedoman dan tumbuh secara agresif. 

Strategi ketiga yakni ketika ekonomi stagnan, inflasi naik dan kualitas pinjaman memburuk, BRI akan tumbuh secara terbatas. LPG akan diketatkan serta coverage ratio dipertahankan sebagai bantalan. Serta ada simulasi dan stress test secara berkesinambungan

Terakhir, bila ekonomi stagnan tapi inflasi terkendali dan kualitas pinjaman membaik, perseroan akan tumbuh secara selektif. Kemudian, LPG diatur secara moderat, mempertahankan coverage ratio yang tinggi, pemantauan kualitas pinjaman intensif, juga simulasi dan stress test secara berkesinambungan.
(Ahmad Firdaus)

Tag