Pemerintah tengah menghadapi dilema yang disebabkan lonjakan harga energi akibat konflik berkepanjangan antara Rusia dan Ukraina. Subsidi harga energi yang terdiri dari bahan bakar minyak (BBM), elpiji, dan listrik dari hari ke hari membengkak.
Kini, subsidi energi mencapai Rp520 triliun, naik lima kali lipat jika dibandingkan dengan pada 2020 yang tercatat sebesar Rp105,1 triliun. Padahal, pada 2021, subsidi energi juga sudah naik cukup besar menjadi Rp131,5 triliun.