Cacar monyet disebut sama dengan seperti cacar air. Namun, yang membedakannya hanya virus penyebabnya. Cacar monyet sendiri sudah ada sejak tahun 79 di negara Afrika.
Tanda-tanda cacar monyet biasanya muncul 7-14 hari setelah paparan virus dengan beberapa gejala seperti demam, kelelahan, sakit kepala, nyeri otot, pembengkakan kelenjar getah bening, ruam yang muncul 1-3 hari setelah demam dan sakit punggung.
Ruam mulanya akan muncul di bagian wajah kemudian menyebar ke area tubuh lain seperti tangan, kaki, atau area genitalia. Ruam lalu berubah menjadi benjolan yang kemudian pecah seiring waktu berjalan.
Pemerintah melakukan upaya untuk menangani cacar monyet yang sudah terkonfirmasi di Indonesia yakni meningkatkan kewaspadaan melalui edukasi dan sosialisasi soal penanganan cacar monyet. Melakukan pemeriksaan di dua laboratorium yang sudah beroperasi yakni laboratorium Nasional Kemenkes dan IPB untuk pemeriksaan sampel dan tracing serta mempersiapan Protokol pengamanan di akses pintu masuk Indonesia.
Jubir Kemenkes, Mohammad Syahril mengimbau kepada masyarakat untuk tetap waspada, tetapi tidak terlalu panik.