Willy Aditya: Nasib RUU PPRT Terkatung-katung Akibat 2 Fraksi DPR

Rancangan Undang-Undang Perlindungan Pekerja Rumah Tangga (RUU PPRT) belum juga disahkan. Nasib UU tersebut terkatung-katung akibat dua fraksi DPR yang menolak, yakni PDIP dan Golkar.

Padahal, UU itu sudah diplenokan di badan legislasi pada 20 Juli 2020. Bahkan, sudah disepakati oleh tujuh fraksi DPR. 

"Proses ini memang di DPR sudah selesai. Tujuh fraksi waktu itu bersepakat, tapi dua fraksi menolak di dalam pleno badan legislasi," ujar Ketua Panja RUU PPRT, Willy Aditya.

Willy sangat menyayangkan RUU PPRT belum juga disahkan. Pasalnya, UU ini diciptakan untuk memuliakan hak pekerja rumah tangga (PRT). Bahkan, ide pengesahan RUU PPRT mendapat celaan dan direndahkan oleh beberapa pihak.

"Saya mendapatkan bullying dari teman-teman, 'hari ini kau usulkan RUU PPRT, besok UU sopir dan UU tukang gali sumur kau tawarkan'," kata Willy.